- Published on
[TIKTOK ADS] Product Shopping Ads pakai BID = Lebih SANTUN
Introduction
Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Dalam artikel ini, saya ingin membagikan temuan saya tentang iklan TikTok, terutama mengenai iklan produk belanja. TikTok Ads memang masih cukup baru; saya baru mulai memantau selama dua hingga tiga bulan terakhir. Sebelumnya, saya mencoba menjelajahi platform ini sekitar satu tahun yang lalu, namun tidak berhasil. Sekarang, saya lebih serius dalam mempelajari TikTok Ads dan insya Allah akan terus mengupdate temuan-temuan saya di YouTube.
Penjelasan Mengenai Bid CPA
Dalam melakukan iklan, saya mencoba berbagai metode bid. Saat menggunakan bid CPA (Cost Per Action), saya mengalami hasil yang lebih stabil dibandingkan dengan bid ras. Meskipun initializing dengan bid ras terkadang menghasilkan klik, saya menemukan bid CPA lebih bersahabat dan tidak membingungkan. Misalnya, saat saya melakukan eksperimen dengan berbagai level (Tire 1, 2, 3), saya dapat mengamati dan menganalisis data dari 50, 40, dan 30 klik. Dari sini, saya dapat mengidentifikasi mana yang paling efektif.
Setelah melakukan pengujian ini, saya menemukan dua level yang memberikan hasil baik—yaitu A dan C—dengan pengeluaran yang ramah anggaran. Saya menetapkan anggaran sebesar Rp300.000, tetapi tampaknya algoritma beroperasi dengan perlahan, sehingga proses pengeluaran anggaran tidak secepat platform iklan lain seperti Facebook. Saya menggambarkan algoritma TikTok sebagai "polite" karena mencari penawaran yang dapat dipenuhi dengan hati-hati.
Analisis Hasil
Saya melakukan pemantauan terhadap PSA saya, dan hasilnya cukup memuaskan. Saya melihat ada yang disebut "boncos revenue," yang berarti iklan itu tidak menghasilkan keuntungan. Meskipun demikian, ketika saya berhasil mendapatkan CPA yang baik—seperti Rp20.000 per tindakan—rasio pengembalian atas investasi (ROAS) juga cukup tinggi, berkisar antara 13 hingga 29. Namun, saya mengalami kesulitan untuk meningkatkan skala dari iklan tersebut, di mana meskipun saya meningkatkan anggaran menjadi Rp400.000 per hari, hasilnya tetap tak memuaskan.
Kesimpulan
Dari pengalaman saya, saya menyimpulkan karakteristik dan tantangan dari PSA di TikTok. Saya berharap temuan ini bermanfaat bagi teman-teman yang juga mencoba menggunakan TikTok Ads. Jika kalian memiliki pengalaman lain, jangan ragu untuk berbagi. Jangan lupa untuk subscribe, dan semoga sukses!
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Keyword
- TikTok Ads
- Iklan Produk Belanja
- Bid CPA
- R300.000 Anggaran
- Algoritma Friendly
- ROAS
- Boncos Revenue
FAQ
1. Apa itu TikTok Ads?
TikTok Ads adalah platform periklanan yang memungkinkan bisnis mempromosikan produk mereka melalui video pendek.
2. Apa perbedaan antara bid CPA dan bid ras?
Bid CPA fokus pada biaya per tindakan, sedangkan bid ras dapat menghasilkan klik tanpa jaminan tindakan yang diinginkan.
3. Bagaimana cara memperoleh hasil maksimal dari TikTok Ads?
Lakukan pengujian terhadap berbagai level bid dan pantau hasilnya untuk menemukan mana yang paling efektif bagi produk Anda.
4. Apa yang dimaksud dengan ROAS?
ROAS (Return on Ad Spend) adalah metrik yang mengukur seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dihabiskan dalam iklan.
5. Mengapa anggaran iklan tidak selalu dihabiskan?
Algoritma TikTok cenderung "polite" yang berarti mencari penawaran yang tepat dan mungkin tidak langsung menghabiskan anggaran yang ditetapkan.