Published on

Implementasi LEAN Menggunakan Mini Company di PT. Hanes Supply Chain Indonesia

Introduction

Pendahuluan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam damai dan sejahtera bagi kita semua. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi mengenai perjalanan PT. Hanes Supply Chain Indonesia dalam menerapkan sistem LEAN melalui konsep Mini Company.

Webinar ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian seminar yang difasilitasi oleh PQM Consultants, dengan fokus kepada pengembangan manajemen produktivitas dan kualitas. Walaupun sudah dimulai dari tahun 2008, implementasi LEAN di Hanes tetap terus berkembang, dan kami nantikan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman.

Profil PT. Hanes Supply Chain Indonesia

PT. Hanes Supply Chain Indonesia beroperasi di bidang garment, khususnya dalam produksi pakaian dalam wanita dan anak-anak dengan kapasitas produksi mencapai 13 juta per tahun. Kami bertekad untuk terus memperbaiki proses produksi dan mengurangi biaya untuk mempertahankan daya saing di tengah meningkatnya biaya bahan baku dan overhead yang semakin tinggi.

Pentingnya Implementasi LEAN

Penerapan LEAN menjadi sangat penting bagi kami untuk mendapatkan efisiensi dalam proses produksi. Implementasi dimulai dengan memperkenalkan prinsip-prinsip LEAN yang berakar dari "Toyota Way", yang memberikan dasar bagi kami untuk memahami pentingnya peningkatan berkelanjutan dalam kualitas dan efisiensi.

Belajar dari perjalanan kami, kami membangun kebudayaan dalam organisasi yang mendukung penerapan LEAN, dari pengembangan sumber daya manusia, sistem pendidikan, hingga pemecahan masalah secara berkelanjutan. Hasil yang dicapai termasuk pengurangan tingkat inventaris, peningkatan efisiensi, dan penurunan lead time dalam proses produksi.

Konsep Mini Company

Mini Company adalah pendekatan yang memungkinkan setiap tim kecil di dalam pabrik dapat berfungsi sebagai unit yang mandiri. Konsep ini mendukung kolaborasi tim, sehingga masalah bisa terlihat dengan lebih jelas dan diselesaikan secara bersama-sama. Di dalam Mini Company, karyawan diberikan tanggung jawab untuk mengelola bagian kecil dari proses produksi, sehingga mereka merasa memiliki dan terlibat langsung dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi.

Dengan mengimplementasikan Mini Company, kami berhasil mempercepat proses pengambilan keputusan dan memperkuat kerja sama antara fungsi-fungsi yang ada di dalam organisasi. Setiap tim dilatih untuk memahami hubungan pelanggan dan pemasok, serta bertanggung jawab atas metrik kinerja yang telah ditetapkan.

Tantangan dan Pembelajaran

Tantangan terbesar kami adalah membangun komitmen dari tingkat atas serta mengatasi resistensi terhadap perubahan. Dukungan manajemen atas menjadi krusial untuk mendorong penerapan prinsip LEAN di seluruh perusahaan. Melalui pelatihan dan pendidikan, kami membangun pengetahuan yang diperlukan untuk memahami bagaimana LEAN dapat memberikan manfaat nyata.

Meskipun ada berbagai tantangan, kami berhasil menjalin komunikasi yang lebih baik antar departemen, membantu dalam pengurangan waktu proses, dan meningkatkan kualitas produk. Sejak kita mulai menerapkan LEAN, kami telah menyaksikan perubahan signifikan dalam efisiensi dan produktivitas, serta mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.

Kesimpulan

Implementasi LEAN menggunakan Mini Company di PT. Hanes Supply Chain Indonesia terbukti berhasil dan memberikan dampak positif pada seluruh proses produksi. Kami terus berkomitmen untuk memperbaiki sistem dan membagikan pengetahuan kepada pemasok dan mitra bisnis kami, sehingga semua pihak dapat merasakan manfaat dari penerapan sistem LEAN ini.


Keyword

  • Implementasi LEAN
  • Mini Company
  • PT. Hanes Supply Chain Indonesia
  • Efisiensi
  • Kualitas
  • Peningkatan berkelanjutan
  • Pelatihan
  • Kolaborasi

FAQ

1. Apa itu Mini Company? Mini Company adalah pendekatan yang memungkinkan tim kecil di dalam organisasi untuk beroperasi sebagai unit mandiri, meningkatkan keterlibatan karyawan dalam proses produksi.

2. Apa tujuan dari implementasi LEAN di PT. Hanes Supply Chain Indonesia? Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta mengurangi biaya dan lead time melalui penerapan prinsip-prinsip LEAN.

3. Apa tantangan utama dalam menerapkan LEAN di perusahaan? Tantangan utama termasuk membangun komitmen dari manajemen atas, mengatasi resistensi perubahan, dan memastikan semua karyawan terlibat dalam proses perbaikan.

4. Bagaimana PT. Hanes Supply Chain Indonesia melatih karyawan dalam penerapan LEAN? Melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan serta peningkatan pengetahuan tentang prinsip-prinsip LEAN dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam proses kerja sehari-hari.

5. Apa manfaat dari penerapan LEAN di PT. Hanes Supply Chain Indonesia? Manfaat yang diperoleh meliputi pengurangan inventaris, peningkatan efisiensi, penurunan biaya, dan peningkatan kualitas produk.